Melihat Lebih Dekat Proses Pembuatan Sajadah, Mukena Anak Aplikasi, Sarung Instan Kartun

mukena-lucu-tasikmalaya
Proses Pembuatan Sajadah, Mukena Anak Aplikasi, dan Sarung Instan Kartun.
Produk perlengkapan sholat anak motif kartun ini dapat anda berikan sebagai kado atau hadiah ulang tahun anak yang berfungsi untuk memotivasi & mengajarkan ~ mendidik anak, keponakan, atau cucu anda agar terbiasa rajin sholat sejak kecil. Kami juga menyediakan sarung tenun ukuran anak & dewasa, baju koko dan mukena dewasa.


penempelan gambar motif kartun sajadah anak

Sebagai orang tua, pastinya menginginkan putra ~ putrinya tumbuh menjadi anak yang sholeh / sholehah. Kita menyadari bahwasanya kita tidak dapat mengawasi sepenuhnya bagaimana anak-anak bersosialisasi  "tumbuh dalam lingkungannya". Dengan alasan tersebut pastinya kita "mengkhawatirkan perkembangan akhlak" dari anak kita.  

Mari kita bentengi akhlak & moral anak putra putri kita sendiri dengan menanamkan nilai nilai keagamaan sebagai pondasi dasar & benteng dari hal-hal negatif yang ada "tanpa harus membuat mereka melakukan 'ibadah sholatnya' dengan terpaksa karena perintah belaka".

Proses Pengguntingan dan Penempelan Bahan Aplikasi Pada Mukena
proses jahit sum motif kartun pada sajadah kartun anak
Proses Pengguntingan dan Penempelan Bahan Aplikasi Pada Mukena
proses jahit list tepi sajadah kartun anak
Proses Membordir/Tempelan ke  Mukena
proses jahit motif kartun pada sajadah kartun anak
Proses Membordir/Tempelan ke  Mukena
  proses produksi sajadah, mukena, sarung instan kartun
Dan Jadilah Beberapa Produk Dari Sajadah dan Mukena Aplikasi
itulah sekilas tentag postingan saya di pagi ini tentang 

Belanja Busana Muslim Murah Namun Tidak Murahan ? Tasikmalaya Tempatnya !

Ke TASIKMALAYA , rasanya belum
lengkap kalau belum
membeli oleh-oleh baik itu berupa Mukena, Koko, Gamis, Jilbab,
Kerudung dan Masih banyak lagi, tentu semuanya
berhiaskan Motif Bordiran Khas Tasikmalaya.

Semua Oleh-oleh / Cenderamata tersebut dapat Anda beli LANGSUNG dari
tangan Produsen di Tasikmalaya, so pasti lah Dengan Harga yang relatif
dibawah harga Toko, hmmm... Lumayan kan bisa lebih ngirit rit rit !!!
.

Di Tasikmalaya, beberapa Pasar Tradisional pun Banyak Toko-toko
pakaian yang menyediakan "Busana Muslim",diantaranya Pasar Cikurubuk,
Pasar Tradisional Pancasila , Pasar Terminal Padayungan, dan Pasar
Terminal Indihiang (Terminal Yang Baru)

Di Pasar-pasar tersebut ada puluhan Toko Bordir Baju, Grosir Pakaian
Muslim Khas Tasik yang menjual dan Menerima Pembelian Grosir Bordir
aneka Ragam dan Motif khas Kawalu Tasikmalaya Pula.

Tak hanya sebatas Mukena dan Koko saja, Kebaya, Baju Kurung,
Selendang, Bahkan ada juga Pernak Pernik Cantik Khas Tasik lainnya,
seperti Taplak Meja, Tutup Galon dan Alas Gelas pun masuk ke beberapa
toko bordir baju itu.

Tampak Dari balik etalase kaca toko-toko di Pasar itu memajang boneka
manekin memakai kebaya motif bordir dan baju kurung warna ke emasan
dengan desain bordir. Sangat cantik dan anggun.

Pengunjung dapat leluasa memilih Busana desain bordir terawang, selendang
bersulam benang emas, baju
kurung bordir, jilbab berhias payet, mukena bordir, motif bordir baju
koko, songket tenunan Pandai
Sikek dan songket
Silungkang khas Tasikmalaya.

Motif bordir celana kebaya dan baju kurung kebanyakan menggunakan
bordir celana terawang yang dibuat di atas bahan sutra, sifon, katun,
dan linen. Bordir terawang Tasikmalaya
juga tampak menghiasi
taplak meja, tas, dan seprai.
"Bordir Terawang sangat diminati," kata salah seorang pemilik Toko
yang juga terima bordir. Menurut dia, cara membuat bordir terawang
cukup rumit. Sebelum kain
dibordir, serat-serat kain
dicabut terlebih dulu. Ada
bagian serat kain yang
diikat kembali, baru dibordir sesuai dengan motif
yang diinginkan. Khusus
untuk membuat bordir.

Kebanyakan para produsen di Kawalu - Tasikmalaya memiliki
beberapa tukang bordir (pegawai dan karyawan). Toko-toko di kawasan
Kabupaten Tasikmalaya itu menarik perhatian banyak minat pengunjung
,bahkan di hari-hari tertentu Tasikmalaya sering dikunjungi tamu-tamu
Penting, seperti Presiden dan Para Menteri.

Siang itu, sebuah
bus pariwisata yang
membawa rombongan wisatawan lokal berhenti di
halaman Mesjid Jami AL-FURQON, (Tempat Transit Bus yang membawa
Rombongan Ziarah ke Pamijahan). Tampak Puluhan perempuan yang baru
turun dari bus,
sedangkan pengunjung pria
menunggu Sambil Beristirahat di Halaman Mesjid ,ada juga yang
menikmati jajanan kaki lima yang berjejer di Depan Pelataran Mesjid
Jami Al Furqon,sambil menikmati Gehu, Bala-bala, Ulen dan Lain-lain,
plus segelas kopi susu.

Ketika saya tanya Salah Seorang Wisatawan yang berasal Yogyakarta, ini
adalah kali kedua ia berkunjung ke TASIKMALAYA. Dan saat ditanya
mengenai Harga Bordiran di Tempat Lain, Menurut dia cukup
mencengangkan, Dia Pernah bertanya di
sebuah pasar yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Menurut
penuturannya, harga mukena ada yang mencapai Rp 2 juta untuk satu
mukena bordiran Tasikmalaya.

"Waduh !!!, mahalnya. Saya
nggak jadi beli," kata dosen
sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini.

Lantas ia pun mencoba bertanya tanya tentang harga Busana Muslim
langsung dari Produsen di Tasikmalaya, dan Lumayan katanya, Bisa
berbelanja irit hingga 60% ketimbang membeli di Pasar Di Kota-kota
lain......

Hmmm..... Ceritanya Admin Blog lagi ngadongeng nih Sob !!
Pengalaman-pengalaman yang sering ane alami di sekitar Kompleks
Sini,,, he he he.... Maaf kalo ada kalimat yang agak-agak kurang
nyambung.

Sejarah Dan Jenis-Jenis Kebaya Di Indonesia

Sejarah Kebaya
 
Kebaya adalah sebuah blus berlengan panjang yang dipakai sebelah luar kain atau sarung yang menutupi sebagian dari badan . Panjang kebaya ini berkisar sekitar pinggul sebelah atas sampai dengan lutut. Kebaya pendek dibuat dari bahan katun yang
berbunga atau polos, sutra, brocade, lame, bahan-bahan sintetis, brokat, lurik, dan organdi atau katun polos yang halus yang seluruh pinggirnya dihiasi dengan renda. 

Apabila dari asalnya kebaya BUKANLAH busana asli Indonesia, siluet dari kebaya yang merupakan pengembangan baju panjang yang berasal dari China-asia. Memang ada kemiripan antara baju panjang dengan kimono di Cina dan blus orang-orang Islam di Asia Selatan dan timur Tengah. 

Kebaya sendiri kemungkinan berasal dari kata " Cambaia", sebuah kota di India, yang para penduduknya membuat dan berdagang tekstil ke kepulauan yang terhampar di Samudera Hindia. Bahan yang mereka tawarkan adalah cita tipis bernama muslin atau namsuk yang sesuai dibuat baju untuk daearah panas. Bahan ini kemudian disebut kain Cambaj (kambai), yang kemudian bahan tersebut dinamakan kebaya atau kebaya.


Contoh Model Dan Variasi Kebaya

Model kebaya china
Kebaya China

Kebaya Indonesia
Model Kebaya Modern Indonesia

Kebaya dikenakan oleh sebagian besar wanita di Indonesia dengan wilayah penyebaran antara lain: 

  • Jawa Barat, 
  • JawaTengah, 
  • DIY. Jawa Timur, 
  • Madura. 
  • Pulau Bali, 
  • Kalimantan. 

Dari beberapa daerah tersebut muncul beberapa variasai kebaya denganciri khas yang berbeda, variasi ini terjadi pada umumnya dipengaruhi budaya local suatu tempat. Di Pulau Jawa umumnya kebaya merupakan busana daearah yang utama disamping pemakain kemben. 



MENGENAL JENIS-JENIS KEBAYA INDONESIA DAN CIRI KHASNYA MASING-MASING

Kebaya biasanya dipadu dengan kain Model Batik yang berupa kain panjang dan sarung, panjang kebaya tergantung selera pemakai atau disesuaikan dengan keadaan. 

Kebaya di Jawa Barat bentuknya beragam, Kebaya Sunda biasanya berupa blus pendek, tanpa tambahan bagian depan,memakai atau tanpa lekuk leher, terbuat dari brokat atau sutera berwarna cerah,lengan bajunya agak melebar dibanding kebaya dijawa tengah. Kain batiknya dililitkan dengan cara biasa (tanpa wiron), berwarna cerah. Pakaian yang dikenakan wanita Sunda umumnya berwarna mencolok. 

Kebaya Khas DKI mempunyai ciri khas tertentu dalam berkebaya, antara lain warna cerah, dipadu dengan sarung batik yang cerah (motif pesisiran), bagian depan tanpa kain tambahan,bagian kerah biasanya diberi hiasan kerancang atau sulaman, bagian lengan diberi manset agar mempermudah membuka lengan ketika berwudhu, bentuk kebaya DKI dipengaruhi oleh budaya China yang memunculkan kebaya Encim, yang pada awalnya dikenakan oleh China peranakan,salah satu ciri khas kebaya ini hiasan sulam atau kerancang di bagian leher sampai bawah.Pemakaian selendang sebagai pelengkap busana tidak disampirkan di pundak melainkan dipakai sebagai kerudung. 

Ciri Khas Kebaya Jawa Tengah berkiblat pada pemakaian kebaya para wanita di kraton (Surakarta dan Yogyakarta), tatacara berkebaya di keraton menunjukkan status pemakaianya. Antara lain, permaisuri mengenakan kebaya panjang dari bahan yang halus antara lain, sutera, beludru, dengan hiasan sulaman yang indah, untuk para putrid mengenakan kebaya yang lebih pendek dengan warna- warna tertentu dan
tata cara pemakaian kain panjang dengan teknik tertentu pula, yang menunjukkan usia, untuk para selir memakai kebaya gulon, sedangkan untuk keluarga kaum ulama memakai kebaya yang terbuat dari saten. Biasanya kebaya di Surakarta dipadu dengan kain panjang dari batik, kemudian teknik pemakaianya diwiru dibagian depan, untuk anak-anak dengan sabuk wolo.

Ciri khas Kebaya Solo dan Yogya dapat dibedakan dengan adanya penambahan kain di depan (bef) yang disebut kutu baru yang pada awalnya dipakai sebagai tempat menempelkan perhiasan para putri, namun dikemudian hari menjadi patron kebaya di kalangan perempuan lainya.


Belanja Sambil Berwisata Ria ke Pusat Bordiran Kawalu-Tasikmalaya. Mau ??

*Bila anda Tengah berada di  
Tasikmalaya,
rasanya kurang lengkap bila
sekedar jalan-jalan pusat kota
atau pusat pembelanjaan yang
tak jauh berbeda dengen kota lain. 



*Anda boleh merasakan
pengalaman yang berbeda
saat kunjungan ke
Tasikmalaya, salah satunya
mengunjungi wisata belanja dan
kerajinan Khas Unggulan Tasikmalaya.




Produk Khas Tasikmalaya












*Salah satu tempat yang terkenal
di Tasikmalaya adalah Bordiran, yang terdapat di Kecamatan
Kawalu Tepatnya di Kampung
Saguling. 



*Hampir semua rumah
di sini, memproduksi bordir.
Mulai mesin manual (kejek)
hingga mesin canggih
berteknologi komputer. Menuju Kecamatan Kawalu
dari pusat Kota Tasikmalaya,
jika menggunakan kendaraan
pribadi sekitar setangah jam.

*Kendaraan umum pun sangat
banyak. Dari Padayungan menggunakan angkot 03 dan
langsung menuju sentra
Bordir Kawalu. Ongkosnya
cuma Rp2500 sekali jalan. Di perjalanan, geliat aktifitas
usaha bordir sangat kental terasa .

*Rumah-rumah terbuka,
terlihat mesin-mesin besar
sedang beroperasi. Mobil-
mobol boks bongkar muat barang, mengangkut produk
bordir yang biasanya dikirim
ke Tanah Abang, Solo juga
Surabaya dan ekpor ke luar
negeri seperti ke Malaysia,
Arab, Jeddah dan Dubai. 



Produk Khas Tasikmalaya









*Salah satu gerai produk bordir
yang dapat dikunjungi, adalah Rumah
Mode Muslim "Al-Amin",
"Zarkasie Embroidery" di
Kampung Cukang - Tanjung
- Kawalu. 
Di showroom ini, akan lebih banyak memajang
produk bordir hasil mesin
"Manual" mulai kerudung,
kebaya, mukena dan baju
muslim dengan harga puluhan
ribu hingga jutaan rupiah per potong nya.

Bagaimana? anda tertarik
untuk terjun dan melihat langsung? Berwisata Relax sambil belanja
"Busana Muslim Khas Tasikmalaya", tidak ada salahnya Sekali-kali
meluangkan waktu di  
Sentra Pusat Bordiran Terbesar di Asia Tenggara
ini.....

--
Wassallam Aa Vije

Informasi Tentang Mesin Bordir Merk FEIYA

Mesin Bordir Murah Terbaru Merk Feiya - Feiya Group yang berlokasi di kota Tai zhou , Propinsi Zhe Jiang, merupakan suatu perusahaan berteknologi tinggi yang khusus memproduksi mesin bordir. 
Luas pabrik 100.000 m2, memiliki aset tetap sebesar 1,5 milliar yuan dan memiliki 1500 staff dan sumber daya manusia yang ahli dalam teknologi.


Mesin Bordir Murah Terbaru Merk Feiya

Mesin Bordir Murah Terbaru Merk Feiya - Perusahaannya telah berhasil mengembangkan mesin-mesin bordir Komputer dengan merk FEIYA . Total ada 9 seri dan lebih dari 100 variasi.

Feiya pun cukup dikenal di Dunia Perkonveksian Kawalu, Tasikmalaya, selain harganya yang relatif terjangkau, namun kualitas . Mesin Feiya tak kalah dengan Mesin-mesin Buatan negeri Sakura.

Wilayah Pemasaran Mesin Feiya di Indonesia meliputi kota Jakarta, Bogor, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Jambi, Padang, Surakarta, Pontianak, Semarang, Riau, Tangerang, Pekan Baru, Bekasi, Makassar, Serang, Mataram, Samarinda, Banjarbaru, Bogor, dan Balik Papan.

Pengertian dan Keindahan Model Baju kurung

Baju Kurung adalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu di
Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia , Singapura, dan Thailand
bagian selatan. Baju kurung
sering diasosiasi dengan
kaum perempuan. Ciri khas baju kurung adalah
rancangan yang longgar
pada lubang lengan, perut,
dan dada.




Pada saat
dikenakan, bagian paling
bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha,
tetapi untuk kasus yang
jarang ada pula yang
memanjang hingga sejajar
dengan lutut. Baju kurung
tidak dipasangi kancing, melainkan hampir serupa
dengan t-shirt. Baju kurung
tidak pula berkerah, tiap
ujungnya di renda.

Beberapa bagiannya sering
dihiasi sulaman berwarna
keemasan. Mulanya, baju kurung biasa
dipakai untuk upacara
kebesaran melayu oleh
kaum perempuan di dalam
kerajaan, dipakai bersama-
sama kain songket untuk dijadikan sarungnya , aneka perhiasan emas,
dan tas kecil atau kipas. Karena
sebagian besar masyarakat
melayu memeluk Islam,
banyak perempuan
pengguna baju kurung
yang menyerasikannya dengan jilbab, meskipun demikian terdapat juga
yang tidak
menggunakannya. Kini
baju kurung banyak
dipakai oleh masyarakat
biasa, digunakan anak-anak untuk mengaji, atau ibu-ibu
untuk ke pasar, tanpa
disertakan pernak-pernik
yang terkesan mewah. Sejarah
perkembangan Catatan dari Tiongkok di
mengabarkan bahwa
masyarakat Melayu baik
perempuan maupun lelaki
di abad ke-13 hanya
mengenakan penutup tubuh bagian bawah. Dalam
perkembangannya,
perempuan Melayu
memakai sarung dengan
model "berkemban" yakni
melilitkan sarung di sekeliling dada. Celana juga
mulai dipakai, dengan
model "Gunting Aceh"
yaitu celana yang
panjangnya hanya sedikit
di bawah lutut. Namun kemudian
perdagangan membawa
pengaruh budaya asing.
Barang-barang dari
Tiongkok, India, dan Timur
Tengah berdatangan. Selain perniagaan, hal ini juga
memaparkan masyarakat
Melayu kepada cara
berpakaian orang-orang
asing tersebut. Orang
Melayu juga mengadopsi Islam sebagai agama
mereka, dan ini
memengaruhi cara
berpakaian karena di dalam
agama baru ini terdapat
kewajiban untuk menutup aurat baik bagi perempuan
maupun laki-laki.



Puncaknya adalah pada
tahun 1400-an, di mana
pakaian Melayu
digambarkan dengan jelas dalam karya kesusasteraan Sejarah Melayu
(Malay Annals). Di sinilah kita
dapat melihat kemunculan
baju kurung, di mana sudah
mulai lazim bagi orang
Melayu untuk memakai
semacam tunik untuk menutupi tubuh mereka. Tunik adalah pengaruh dari
timur tengah, ditunjukkan
dalam bentuk kerah baju
yang dipakai oleh orang
Arab. Menurut Judi Achjadi
dalam buku "Pakaian Daerah Wanita Indonesia",
baju kurung diperkenalkan
oleh pedagang-pedagang
Islam dan India barat. Ini
terlihat dari leher
berbentuk tunik. Baju kurung pada masa Malaka
pada awalnya berpotongan
ketat dan juga pendek.
Konon, Tun Hassan
merupakan orang yang
mengubah potongan baju kurung menjadi lebih
longgar dan panjang.
Menurut Dato' Haji
Muhammad Said Haji
Sulaiman dalam buku
"Pakaian Patut Melayu", baju kurung seperti yang
kita kenal sekarang berasal
dari masa pemerintahan
Sultan Abu Bakar pada
tahun 1800 di Teluk
Belanga, Singapura. Sementara Mattiebelle
Gettinger menjelaskan
bahwa baju kurung telah
dipakai oleh penari istana di
Palembang dan telah
menjadi jenis pakaian populer di Sumatera pada
abad ke-20. Ciri-ciri Baju kurung tradisional
berpotongan longgar,
berlengan panjang, dan
berpesak serta melebar di
bagian bawahnya. Baju
kurung yang dipakai kaum perempuan dipakai dengan
kain sarung berikatan
"ombak mengalun". Baju
kurung kaum lelaki dipakai
dengan celana (seluar) dan
kain samping. Baju Kurung
Perempuan dan Laki-
laki Baju kurung sebenarnya
merupakan jenis pakaian
yang dipakai oleh laki-laki
maupun perempuan.
Namun sekarang ini ada
kecenderungan untuk mengaitkan baju kurung
hanya dengan kaum
perempuan. Di Malaysia,
baju kurung untuk laki-laki
dikenal dengan sebutan
"baju Melayu". Di Indonesia, baju kurung untuk laki-laki
disebut sebagai "teluk
belanga". Ini adalah salah
kaprah, karena "teluk
belanga" sendiri adalah
salah satu varian dari baju kurung selain baju kurung
cekak musang. Baju
kurung untuk laki-laki
dipakai dengan pasangan
celana dan kain samping. Perbedaan antara baju
kurung perempuan dan
baju kurung laki-laki
menurut buku "Pakaian
Patut Melayu": Baju kurung
perempuan jatuhnya di
bawah lutut, dengan
alas leher yang sempit
dan tidak memiliki
saku. Baju kurung lelaki
jatuhnya di bawah
bokokng, dengan alas
leher melebar, dan
dilengkapi dua saku. Jenis Baju Kurung Terdapat dua jenis baju
kurung, yaitu Baju Kurung
Teluk Belanga dan Baju
Kurung Cekak Musang. Baju Kurung Teluk
Belanga Baju ini mula di
perkenalkan di Teluk
Belanga, Singapura dan
tersebar luas sebagai ciri
khas Johor khususnya pada abad ke-19. Ia juga
dikatakan sejenis pakaian
lelaki yang dikatakan telah
direka oleh Sultan Abu Bakar pada tahun 1866 untuk meraikan
perpindahan ibu negeri
Johor dari Teluk Belanga di
Singapura ke Johor Bahru. Ia menggabungkan ciri-ciri
kebudayaan Melayu , Bugis dan Orang Laut. Baju Kurung Teluk Belanga
mempunyai alas leher
berbentuk bulat dan
belahan di bagian depan.
Pada keliling leher baju
dilapisi dengan kain lain dan dijahit "sembat halus"
sementara bagian pinggiran
bulatannya dijahit "tulang
belut halus". Bagian
pangkal belahan dibuatkan
tempat untuk mengancingkan baju yang
disebut "rumah kancing"
dengan menggunakan
jahitan benang "insang
pari". Potongan lengan baju
panjang dan longgar,
berkekek sapu tangan atau
berkekek gantung.
Potongan badan lurus dan
mengembang di bagian bawah. Tata cara pemakaian: Bagi laki-laki, Baju Kurung
Teluk Belanga dipakai
dengan baju dipakai di luar
(menutupi) celana dan kain
samping. Baju ini dipakai
dengan bagian lehernya dikaitkan dengan satu
kancing. Jika kancing yang
digunakan diikat dengan
sebiji batu maka disebut
dengan kancing "garam
sebuku". Jika diikat dengan beberapa batu maka
disebut sebagai "kunang-
kunang sekebun". Baju Kurung Cekak
Musang Baju Kurung Cekak Musang
dipengaruhi oleh baju
gamis yang biasa dipakai
oleh masyarakat timur
tengah. Baju gamis yang
biasanya panjang, dipendekkan hingga ke
bawah bokong dan
disesuaikan dengan bentuk
Baju Kurung Teluk Belanga.
Bentuk baju kurung jenis
ini mirip dengan Baju Kurung Teluk Belanga,
tetapi bagian lehernya
tegak dan bagian belahan di
depan tertutup oleh tiga,
lima, tujuh, atau sembilan
anak kancing. Ada kecenderungan untuk
menganggap Baju Kurung
Cekak Musang lebih bersifat
resmi dibandingkan dengan
Baju Kurung Teluk Belanga.
Kaum laki-laki Melayu biasa memakai baju jenis ini ke
acara formal, seperti kaum
perempuannya memakai
baju kebaya. Baju ini
tercantum dalam buku
"Life and Customs" oleh R.O. Winstedt yang dikutip dari
Logan, J.I.A. cetakan tahun
1909. Di dalamnya,
disinggung mengenai jenis
baju yang disebut sebagai
"baju kurung Chikah Munsang".



Tata cara pemakaian:
Cara pemakaian Baju
Kurung Cekak Musang
mirip dengan Baju Kurung
Teluk Belanga
. Namun khusus bagi kaum lelaki,
baju kurung dimasukkan ke dalam kain samping
(kain samping menutupi
baju). Ini kebalikan dari
Baju Kurung Teluk Belanga
yang bajunya dipakai di
luar (menutupi) kain samping. Kelengkapan Ada beberapa jenis pakaian
lain yang lazim dipakai
bersamaan dengan baju
kurung. Kelengkapan
Perempuan Sarung Baju kurung biasanya
dipasangkan dengan
sarung, dan sarung itu
sendiri dikenakan dengan
ikatan "ombak mengalun"
yaitu lipatan kain yang berlipit-lipit (berombak-
ombak). Lipatan ini ada di
bagian kiri atau kanan
badan. Kain Dagang Kain dagang adalah kain
sarung yang digunakan
sebagai kerudung di saat
bepergian. Ini
dimaksudkan untuk
melindungi diri dari terik matahari. Apabila berada di
dalam ruangan, maka kain
dagang diikatkan pada
pinggang atau
disangkutkan di lengan. Selendang Selendang biasanya
disampirkan di bahu. Jika
sedang memakai kain
dagang, alih-alih memakai
selendang panjang biasanya
yang dipakai adalah kain mantul . Kain mantul adalah semacam selendang
pendek bersulam,
disampirkan di bahu apabila
sedang memakai kain
dagang sebagai
kelengkapan baju kurung. Kelengkapan Laki-laki Celana Bagi lelaki, baju kurung
biasa dipasangkan dengan
celana panjang yang
disebut seluar. Jenis seluar yang
digunakan: Seluar panjang; celana
panjang yang jatuh di
atas pergelangan kaki. Seluar Aceh; celana
yang jatuhnya di atas
betis, sedikit di bawah
lutut. Seluar katuk; celana
yang jatuhnya di atas
lutut. Seluar sampit; celana
yang jatuhnya di paha. Jika lelaki memakai baju
kurung dengan sarung saja
tanpa memakai celana,
maka ini disebut dengan
istilah "ketumbing".
Biasanya jenis pemakaian ini hanya untuk di dalam
rumah atau bisa juga untuk
ke masjid atau surau. Kain Samping Kain samping adalah kain
sampingan yang dipakai
bersama-sama dengan baju
dan celana. Terdapat beberapa cara
untuk memasang kain
samping: Ikatan Pancung Cara memakai kain
samping yang
menggunakan kain lepas.
Kain dililitkan di pinggang
dan sebelum sampai ke
ujung kain, kain ini "dipancung", yaitu kain
disemat sambil
membiarkan ujung kain
terkulai ke bawah. Ikatan Kembung Ini adalah cara memakai
kain samping yang biasa
dipakai oleh mempelai laki-
laki dalam acara pernikahan
adat Melayu. Kata
"kembung" berasal dari kesan menggembung saat
memakai ikatan ini. Kain
sarung ditarik ke bagian
tengah atau tepi badan
untuk kemudian diikat dan
disimpul dalam berbagai macam cara agar melekat di
pinggang. Ikatan Lingkup Ini adalah cara memakai
kain samping yang paling
sering dipakai orang. Kain
sarung digulung ke atas
dan dilingkup ke bagian
depan atau bagian samping. Mirip dengan cara memakai
sarung untuk keperluan
sehari-hari. Tingkatan Dalam
Masyarakat Ada aturan pemakaian baju
kurung dalam masyarakat
Melayu yang tergantung
dari kedudukan mereka.
Aturan ini cukup ketat
ditegakkan di zaman dahulu, namun saat ini
sudah tidak terlalu
mengikat lagi. Contohnya adalah
mengenai warna. Raja dan
kerabat dekatnya bisa
memakai warna apa pun
yang mereka mau, tapi
warna kuning adalah warna ciri khas mereka.
Tidak ada yang boleh
memakai warna yang sama
di dalam acara-acara resmi. Bagi mereka yang memiliki
jabatan tinggi memakai
"sedondon" yaitu baju
kurung, celana, samping,
dan tanjak harus terdiri
dari bahan, warna, dan pola yang seragam.

Rakyat biasa memakai baju
kurung dengan tutup
kepala berupa destar atau
songkok.

--
Wassallam Aa Vije